Thursday, September 13, 2012

Integritas


Simple nya seperti ini : kalau anda punya waktu senggang 60 menit, maka gunakan 30 menit untuk membaca buku atau apapun yang memang harus dibaca dan sisanya gunakan untuk menyalakan laptop dan mulailah mengetik apapun yang ada di dalam pikiran anda…….

Bismillaah
Sangat sulit untuk memulai sesuatu yang baru dan baik. Karena biasanya, karena manusia memang selalu memiliki 2 sisi cermin di hati, saat kita akan memulai sesuatu yang baik itu seakan akan ada sebuah benteng yang sangat tinggi ataupun ada suatu beban yang berat pada diri ini sehingga membuat diri enggan melakukan hal itu. Orang – orang menyebutnya dengan kata : MALAS.
Berstrategi menghilangkan rasa MALAS itu yang harus kita olah dengan baik, baik rasa MALAS yang tumbuh di otak maupun di hati. Yang paling sulit mengalahkan rasa malas yang ada di hati, kalau yang muncul di otak, kita bisa tundukan lebih mudah oleh rasa semangat di hati. Tapi kalau MALAS di otak sudah berkolaborasi dengan rasa MALAS di hati, nothing can stop it !!
Suatu saat, seseorang bertanya akan arti dari integritas, terus terang, jawaban yang diberikan agak melebar kemana-mana karena saat itu belum menemukan padanan kata yang pas dari integritas itu. Namun hari kemarin, jawaban dari pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan cukup dengan 2 kata, yaitu siddik dan amanah, dengan artian yang sederhana yaitu siddik (yang membenarkan) dan amanah (bertanggung jawab).
Seseorang disebut siddik adalah manakala orang tersebut dapat berkata yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah, titik sagede  kalapa*. (kata2 ini sering diungkapkan oleh seorang Ustad dari Cipeuteuy sebagai penegasan terhadap hal yang sangat penting). Tidaklah mudah menjadi seorang siddik pada saat ini, karena saat ini batasan dari benar dan salah tampak begitu tipis, sehingga seringkali kita tidak tahu mana yang benar dan mana yang benar-benar salah. Dan ketika kita yakin tentang sesuatu yang benar dan kita membenarkan hal itu, belum tentu hal itu dapat diterima dengan baik oleh orang lain. Resikonya hablumminanas kita berantakan.
Amanah pasti lebih sering didengar dibandingkan kata siddik. Amanah itu  pendeknya bisa menjalankan segala kewajiban dengan jujur dan tanggung jawab.  Tidak jauh berbeda dengan siddik, menjadi orang amanah juga sama-sama sulitnya, (puih). Tidak mudah………….tidaklah mudah. Sangat banyak godaan – godaan yang memerlukan kekuatan hati untuk melawan semua itu.
Berusaha untuk menjadi seorang PNS yang ber integritas menjadi cita-cita yang mulia nampaknya……..

Oh iya……..harus cepat siap2 upacara di gasibu, hut Pemprov Jabar !!!

27082012!~ abatabee

No comments:

Post a Comment