Thursday, September 13, 2012

3 P


Salah seorang sepuh yang dianggap menjadi mentor di dalam bekerja adalah Pa Rachmat, seorang Doktor Peternakan,  sebagai bukti penegasan bahwa adanya keterkaitan antara akademisi dengan praktisi dan juga sebagai seorang ilmuwan dengan sebagai pengambil kebijakan. Beliau mengungkapkan tentang misteri huruf P dalam hidup Pegawai Negeri Sipil. 

P yang pertama adalah Pengangkatan. Hal ini menjadi suatu titik awal yang sangat berpengaruh kepada posisi masa depan seorang PNS bekerja, baik dari tempat dimana dia diangkat, pada umur berapa dia diangkat, pada golongan apa dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana proses pengangkatannya itu sendiri, apakah melalui jalur AKABRI atau STPDN, jalur TKK atau Secapa dan atau melalui jalur umum biasa (jalur tangan tuhan) :D 

P yang kedua adalah Pundah Pindah. Hal ini merupakan P yang paling ghaib dari P yang lainnya. Kenapa ? konon katanya, penentuan kepindahan seseorang dari satu jabatan ke jabatan lainnya hanya dalam hitungan menit, bukan jam atau hari, xixixi. Anda boleh percaya atau tidak, tapi memang begitu konon kabarnya yang saya dengar dari orang-orang. Khusus untuk P yang ini, karena ke Ghoib an nya itu, yang sering membuat para PNS merasa gembira dan terpukul dibuatnya. Seorang PNS yang sudah berada di top posisi, kemudian “diparkir” di suatu tempat tanpa fasilitas, kewenangan dan tanpa anak buah yang diyakini oleh banyak orang sebagai tempat siksaan lahir batin. Penyebabnya klasik, masih subjektivitas dari pemegang kekuasaan, entah siapa pun itu yang tidak sepemikiran, tidak dapat support kebijakannya dan tidak loyal secara personal, maka dipastikan akan diparkir ketempat seperti itu. Tapi tidak sedikit P yang ini juga memberi kebahagiaan yang sangat bagi PNS. Hal ini terlihat bagi sebagian PNS yang awalnya ditempatkan di sebuah institusi yang miskin fasilitas dan tunjangan, kemudian dipindahkan ke institusi yang berhak mendapat tunjangan pungutan…….hasilnya, luar biasa…dalam 5 tahun, bisalah terbeli rumah baru, mobil baru dan 1 kolam ikan (balong). 

P yang ketiga itu adalah pensiun. Untuk banyak orang yang sudah well prepared dengan hal ini, tentunya tidak begitu khawatir dengan P yang ini. Selain sudah adanya kepastian mendapatkan jaminan masa depan per bulan dari pemerintah, berbagai jalan keluar juga sudah ditawarkan oleh berbagai asuransi dengan berbagai program tunjangan pensiun yang menjanjikan. Hanya P yang ini sering dikaitkan dengan istilah Post Power Syndrome, suatu penurunan bagi orang-orang yang dulunya ber kewenangan luar biasa dan sangat sibuk dan juga penurunan dari sisi pendapatan.
Selesai 3 P itu, kemudian ada tambahan 1 P lagi yang berlaku bukan hanya buat PNS saja, tapi buat semua orang di dunia ini, yaitu Pupus. Khusus untuk P yang ini tidak akan berkomentar banyak. “Rabbana hawin alaina fii syakarotil mauut, wanajata minnanar waakhwal indal hisaaab”

29/08/2012

No comments:

Post a Comment