Wednesday, November 7, 2012

Undangan

Udin sedang menunggu nomor antriannya dipanggil. Siang ini, Udin akan ngebuka rekening di salah satu bank syariah yang membuka cabang di kota tercintanya. Wajah Udin nampak berseri-seri, gurat kebahagiaan tidakdapat disembunyikan dari wajahnya. Ya, hari ini, Udin akan membuka rekening di Bank, tapi bukan rekening biasa, tapi rekening tabungan buat Udin naik haji, menjalankan rukun Islam ke lima ke Baitullah, Mekkah al mukarommah, memenuhi undangan dari-Nya. Buat Udin, bisa pergi ke tanah suci itu merupakan salah satu cita-cita hidup yang sudah dinanti-nanti dari sejak dahulu.
Jadi, saat semalam istrinya berkata, "Abi, sepertinya tabungan kita sudah mencukupi buat menjadi dana awal membuka rekening haji, jadi kapan Abi mau daftar hajinya ?" mendengar pertanyaan istrinya itu, Udin terdiam sesaat, berusaha untuk mengatur kesadaran diri, menahan luapan rasa di dada yang justru membuat dada terasa sesak. "Alhamdulillaah, saat - saat seperti ini datang juga" gumam Udin dalam hati. Lalu setelah Udin merasa tenang, lalu dia menjawab pertanyaan istrinya tadi, " Insya Allah secepatnya Nda, mudah-mudahan minggu ini bisa langsung daftar ke kantor Departemen Agama". 
Selesai menjawab pertanyaan istrinya itu, tidak lantas Udin menjadi tenang, tapi justru Udin masih merasa tidak percaya, kalau kesempatan buat naik haji itu akhirnya datang juga. Meski untuk di kota tempat tinggal Udin, antrian kuota naik haji saat sudah menginjak tahun ke 7, maksudnya jika Udin daftar haji tahun ini, mungkin baru bisa berangkat pada tahun 2019 nanti. 
Menurut salah satu referensi, meningkatnya antrian kuota haji ini, dimulai saat adanya skema kredit dari     bank - bank syariah dengan sebutan "dana talangan haji", sehingga seseorang yang sudah mempunyai dana awal yang cukup (biasanya 20% dari ongkos naik haji), sudah dapat membuka rekening haji. Kemudian, Bank akan menutupi terlebih dahulu sisa ONH nya, agar nasabahnya sudah bisa mendapatkan jatah kuota naik hajinya. Kalau sebelumnya, biasanya tidak terjadi antrian kuota haji ini, jadi saat kita daftar ke DEPAG, biasanya pada tahun yang bersangkutan juga sudah bisa naik haji. Pengajuan persyaratan dana talangan haji ke bank itu sangat mudah, hanya tinggal membawa fotocopy KTP, kartu keluarga dan kartu menikah (buat yang sudah menikah). Udin pun memanfaatkan fasilitas dana talangan haji tersebut. Untuk bank yang Udin pilih, Bank Syariah Mandiri, minimal setor uang pertama ke bank tersebut adalah Rp.5.850.000,- selanjutnya, BSM akan menutupi sisa ONH nya, dan dapat dicicil sampai dengan 3 tahun.  
Uang 6 juta sudah ada di tangan Udin. Buatnya, uang sebesar itu adalah uang yang sangat besar, dengan penghasilannya yang pas-pasan dengan segala kebutuhan hidupnya, maka bisa menabung dari sedikit penghasilannya adalah hal yang luar biasa. Sudah seharusnya, Udin sangat bersyukur karena istrinya dapat mengelola keuangan rumah tangganya dengan sangat baik. 
"Nomor antrian B 080, silakan menuju counter 2" terdengar suara dari mesin antrian yang langsung membuyarkan lamunan Udin. Mendengar nomor antriannya dipanggil, Udin segera bangkit dari tempat duduknya, trus berjalan menuju meja customer service. Ruangan di bank yang begitu hening bagi orang-orang disana, terdengar sangat berbeda bagi Udin. karena sesaat Udin berdiri dan kemudian berjalan, entah kenapa, suasana seketika berubah, telinganya langsung mendengar ratusan bahkan ribuan orang melantunkan talbiyah dengan bersuara kencang tapi tidak berteriak, berirama dengan suara penuh makna yang sangat dalam.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
“Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”

7 November 2012

No comments:

Post a Comment